Sabtu, 9 Februari 2013 11:55 WIB
"Walaupun ia katakan begitu, sebenarnya bisa dibaca terbalik. Arah opini yang sekarang semakin memburuk terhadap Demokrat sedang diupayakan untuk berbalik. Ia memperlihatkan ke publik ada upaya bersih-bersih," ujar pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto, Sabtu (9/8/2013). Penyataan fokus pada bersih-bersih partai, misalnya, menurut Toto adalah untuk menarik hati masyarakat di Pemilu 2014.
SBY, tegas Toto, bukan bermaksud kader partainya melupakan Pemilu 2014 tetapi justru meninginkan pemenangan Pemilu 2014. Justru, kata dia, sBY mengingatkan para kadernya bahwa Pemilu 2014 sudah sangat dekat. "Upaya penataan dan bersih-bersih ini adalah upaya untuk menggaet pemilih agar tetap memilih partai berlambang mercy ini. Ia menginginkan 'aroma korupsi' yang sekarang menempel di tubuh Demokrat bisa hilang," kata Toto.
Meski tak ada pernyataan eksplisi yang menonaktifkan Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum, Toto melihat SBY telah memberi sinyal pada Anas untuk mundur. Menurut dia ini juga adalah bentuk upaya lain menyelamatkan Partai Demokrat, secara halus menonaktifkan Anas dengan memintanya fokus pada dugaan keterlibatan di skandal Hambalang.
Kubu Cikeas, lanjut Toto, percaya elektabilitas partai akan membaik jika Anas yang dianggap terlibat kasus dugaan korupsi, mengundurkan diri. "Secara pribadi, SBY tidak punya masalah, namun ia amat peduli terhadap nasib partai. Karena itu, Anas harus mundur demi terciptanya citra partai sebagai partai yang bersih. Ini semua bertujuan untuk memenangkan Pemilu 2014," papar dia.
Berdasarkan beberapa hasil survei menjelang Pemilu 2014, elektabilitas Partai Demokrat memang terus merosot yang diduga akibat para politisinya tersandung kasus korupsi. Sebut saja Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Hartati Murdaya. Kemudian menyusul Andi Alfian Mallarangeng yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
SBY menyampaikan delapan solusi sebagai langkah penyelamatan partai, Jumat (8/2/2013), setelah menggelar pertemuan Majelis Tinggi yang diperluas, di kediamannya di Cikeas. Poin pertama solusi itu adalah pengambilalihan seluruh pelaksanaan tugas dan kewenangan terkait penataan dan konsolidasi partai. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
SBY Minta Demokrat Lupakan Pemilu 2014
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/02/sby-minta-demokrat-lupakan-pemilu-2014.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
SBY Minta Demokrat Lupakan Pemilu 2014
namun jangan lupa untuk meletakkan link
SBY Minta Demokrat Lupakan Pemilu 2014
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar