Rabu, 2 Januari 2013 11:23 WIB
"Selama 2013 ini kehidupan kepartaian akan ramai dengan perang pernyataan untuk menunjukkan sikapnya terhadap korupsi," kata anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Martin Hutabarat di Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Martin mengatakan, parpol yang selama ini tak tegas menentang korupsi atau ragu ketika mengambil tindakan tegas terhadap kadernya yang terseret kasus korupsi akan merubah sikap. Terjeratnya para politisi dalam kasus korupsi telah menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap parpol.
"Merosotnya elektabilitas parpol besar belakangan ini adalah cermin dari kegeraman rakyat. Dengan demikian, parpol bakal banting setir dalam menyikapi kasus korupsi dengan berteriak lantang mengecamnya," kata anggota Komisi III DPR itu.
Meski demikian, Martin melihat rakyat kini semakin cerdas. Pemberitaan korupsi selama ini telah mendewasakan rakyat. "Rakyat tidak akan mudah lagi percaya kepada jualan-jualan kosong yang hanya jadi konsumsi sesaat," ujar dia.
Seperti diberitakan, hampir semua parpol ada kadernya yang terjerat korupsi. Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch, Partai Golkar yang kadernya paling banyak terjerat korupsi. Sepanjang 2012 , ada 14 kader Golkar terjerat korupsi.
Selain itu, ada 10 politisi Partai Demokrat yang juga terjerat kasus korupsi. Menyusul kemudian, politisi PDI- Perjuangan yang jumlahnya delapan orang, politisi Partai Amanat Nasional delapan orang, politisi Partai Kebangkitan Bangsa empat orang, politisi Partai Gerindra tiga orang, politisi Partai Persatuan Pembangunan dua orang, politisi Partai Keadilan Sejahtera dua orang, dan satu orang dari partai lain. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Parpol Ramai-Ramai Kecam Korupsi di 2013
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/01/parpol-ramai-ramai-kecam-korupsi-di-2013.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Parpol Ramai-Ramai Kecam Korupsi di 2013
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Parpol Ramai-Ramai Kecam Korupsi di 2013
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar