Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS

Minggu, 2 Desember 2012 10:21 WIB

BANDUNG, TRIBUN - Perlindungan atas perempuan dan anak dari penularan HIV-AIDS saat ini perlu menjadi perhatian berbagai pihak.  Data menunjukkan bahwa risiko penularan HIV tidak hanya terbatas pada populasi berisiko tinggi, namun juga dapat terjadi pada pasangan atau istri bahkan anaknya.  

Demikian terungkap dalam momentum puncak peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2012 tingkat Jawa Barat yang berlangsung Sabtu (1/12) kemarin di Lapangan Gasibu, Bandung.

Dalam rilis yang diterima Tribun, Minggu (2/12), melalui tema "Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS", laki-laki diharapkan berperan aktif dalam meningkatkan perlindungan bagi perempuan dan mampu memenuhi kesehatan reproduksi dirinya dan pasangannya. Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan pada tahun 2011 saja diperkirakan terdapat 8.170 ibu hamil yang positif HIV di Indonesia (Kemkes, model Matematika Epidemi HIV di Indonesia, 2008-2014).

Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat, kasus baru HIV-AIDS pada perempuan terus meningkat. Secara kumulatif, sejak 1989 hingga Juni 2010  kasus HIV-AIDS pada perempuan tercatat 1.255 kasus dan setahun kemudian (2011) bertambah 170 kasus menjadi 1.425 kasus. 

Lonjakan temuan kasus tercatat meningkat tajam setahun kemudian, yaitu pada Juni 2012 dengan penambahan sebanyak 625 kasus HIV-AIDS pada perempuan. Sehingga secara kumulatif sejak 1989 hingga Juni 2012, kasus HIV-AIDS pada perempuan di Jawa Barat tercatat 2.050 kasus. (tif)

Anda sedang membaca artikel tentang

Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2012/12/lindungi-perempuan-dan-anak-dari-hiv.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS

sebagai sumbernya